Monday, December 31, 2007

Ko Aneh ? Sungguh Aneh

Sungguh Aneh...
Penulis : Abu Luthfi Ar-Rasyid

Cinta akan semakin bertambah, sampai semua hidup kita diberikan pada Allah SWT. Tidak ada kenikmatan, keceriaan, kesedihan, dan amal perbuatan kecuali untuk menyenangkan Allah SWT. Maka, kita pun dengan sepenuh hati mengatakan bahwa, "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam." (QS. Al-An'am (6) : 162).


Tapi sayang, sekarang ini banyak orang (bisa diri kita atau orang lain) yang terlenakan oleh gemerlapnya dunia, sehingga cinta kepada Allah pun terkikis habis dan tergantikan oleh cintanya kepada dunia yang fana ini. Dan itu semua karena hatinya lalai.

Lalai merupakan penyakit yang berbahaya apabila telah menjalar di dalam hati dan bersarang di dalam jiwa. Karena akan berakibat anggota badan saling mendukung untuk menutup pintu hidayah, sehingga hati akhirnya menjadi terkunci. Allah berfirman, "Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai." (QS. An-Nahl (16) : 108).

Allah SWT memberitahukan, bahwa orang yang lalai adalah mereka yang memiliki hati yang keras membatu, tidak mau lembut dan lunak, tidak mempan dengan berbagai nasehat. Dia bagai batu atau bahkan lebih keras lagi, karena mereka punya mata, namun tak mampu melihat kebenaran dan hakikat setiap perkara. Tidak mampu membedakan antara yang bermanfaat dan membahayakan. Mereka juga memiliki telinga, namun hanya digunakan untuk mendengarkan berbagai bentuk kebatilan, kedustaan, dan kesia-siaan. Tidak pernah digunakan untuk mendengarkan al-haq dari Kitabullah dan Sunnah Rasulullah SAW.

"... Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah). Dan mereka mempunyai mata, (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah). Dan mereka mempunyai telinga, (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai." (QS. Al-A'raf (7) : 179).

Maka, sungguh aneh dan mengherankan sekali orang yang mengaku :
Mengenal Allah, tetapi tidak mencintaiNya.
Mendengar seruan Allah, tetapi tidak mengindahkannya.
Enggan berhubungan dengan Allah yang pasti menguntungkan, tetapi berhubungan dengan selainNya.
Mengetahui akibat murka Allah, tetapi berani menentangNya.
Membutuhkan segala sesuatu dari Allah, tetapi berpaling dan menjauhiNya.

Padahal hidup di dunia ini hanyalah sebentar dan sementara, yang abadi selamanya hanya ada di akhirat sana. Dan perlu kita ketahui, bahwa baik buruknya kehidupan kita di akhirat nanti tergantung bagaimana hidup kita di dunia. Perjalanan kehidupan kita akan diperlihatkan kembali. Tidak ada komentar atau pembelaan kita di sana, karena mulut kita di kunci, yang ada adalah kesaksian tangan, kaki, dan anggota tubuh yang lainnya yang berkata tentang apa yang dilakukannya.

Wallahu a'lam.

No comments: